sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id wd
Jumat, 30 Agst 2024 15:04 WIB

X blokir tautan berita NPR, klaim situs tidak aman

Menurut pesan peringatan yang muncul, X mengklaim tautan tersebut telah diidentifikasi sebagai “potensial spam atau tidak aman” sesuai dengan Kebijakan URL X.

X blokir tautan berita NPR, klaim situs tidak aman

Platform media sosial X, yang dimiliki oleh Elon Musk dan sebelumnya dikenal sebagai Twitter, kembali menuai kontroversi. Kali ini, X memblokir akses ke beberapa tautan situs berita NPR dengan alasan “tidak aman.” Peringatan ini muncul saat pengguna mencoba membuka berita tentang bentrokan antara staf kampanye Trump dan seorang karyawan Arlington National Cemetery. Langkah ini memicu pertanyaan tentang motivasi di balik keputusan tersebut dan apakah X berupaya membatasi penyebaran berita tertentu.

Dilansir dari Tech Crunch (30/8), peringatan yang ditampilkan X biasanya muncul pada tautan berbahaya seperti yang mengandung malware, spam, atau konten menyesatkan. Namun, dalam kasus ini, tautan yang diblokir adalah laporan jurnalistik dari NPR. Saat pengguna X mengklik tautan tersebut, mereka disambut pesan “Peringatan: tautan ini mungkin tidak aman,” yang diikuti dengan opsi untuk kembali ke halaman sebelumnya atau melanjutkan dengan mengabaikan peringatan. 

Menurut pesan peringatan yang muncul, X mengklaim tautan tersebut telah diidentifikasi sebagai “potensial spam atau tidak aman” sesuai dengan Kebijakan URL X. Peringatan ini biasanya diberikan kepada konten yang dapat mencuri informasi pribadi, mengandung spam, atau melanggar aturan platform. Namun, belum jelas apa yang menyebabkan NPR—media berita yang diakui secara luas—dimasukkan dalam kategori ini.

NPR sempat mengubah URL dari berita yang dimaksud, tetapi tidak ada konfirmasi apakah perubahan itu terkait dengan pemblokiran oleh X atau hanya pembaruan internal. Hingga kini, belum ada penjelasan dari pihak X mengenai penyebab spesifik yang memicu peringatan tersebut.

Langkah ini menambah catatan buruk X di bawah kepemimpinan Musk, yang kerap mendapat kritik terkait kebebasan berekspresi di platform tersebut. Insiden ini mempertegas kekhawatiran bahwa platform tersebut mungkin digunakan untuk mengendalikan informasi yang beredar, terutama menyusul hubungan Musk dengan tokoh politik seperti Trump. Sebelumnya, X juga sempat melabeli NPR sebagai “media terkait negara,” yang membuat NPR memutuskan untuk meninggalkan platform tersebut tahun lalu. 

Reaksi dari pengguna cukup beragam, dengan sebagian besar menyayangkan bahwa platform sebesar X tampak memihak dalam menyajikan informasi. Hal ini berpotensi mendorong lebih banyak pengguna beralih ke platform alternatif seperti Mastodon, Bluesky, dan Threads yang mengklaim lebih terbuka terhadap kebebasan berbicara.

Setelah insiden ini menjadi sorotan, X akhirnya menanggapi NPR dan menyebut pemblokiran tersebut sebagai “positif palsu” yang telah dikoreksi. Namun, kejadian ini menambah daftar panjang masalah yang mencoreng citra X sebagai platform yang seharusnya netral dalam penyebaran informasi.

Bagi banyak pihak, langkah ini dianggap merusak integritas X sebagai platform publik dan membahayakan peran media sebagai pengawas independen dalam demokrasi. Meskipun X telah mengakui kesalahan, pertanyaan besar tetap menggantung: apakah tindakan ini adalah kesalahan teknis semata atau ada agenda lain di baliknya?

Share
×
tekid
back to top