X tutup operasi di Brazil, tetapi tetap melayani pengguna
Perusahaan media sosial X, yang dimiliki oleh Elon Musk, mengumumkan bahwa mereka akan menutup operasinya di Brasil secara efektif segera.
Pada tanggal 17 Agustus 2024, perusahaan media sosial X, yang dimiliki oleh Elon Musk, mengumumkan bahwa mereka akan menutup operasinya di Brasil secara efektif segera. Meskipun demikian, layanan X akan tetap tersedia bagi pengguna di negara tersebut.
Dilansir dari Engadget (19/8), keputusan ini diambil setelah salah satu perwakilan hukum X di Brasil diancam dengan penangkapan jika perusahaan tidak mematuhi perintah sensor dari Alexandre de Moraes, presiden Pengadilan Pemilihan Tinggi dan hakim Mahkamah Agung Federal Brasil. De Moraes menuntut agar X menghapus konten tertentu dari platformnya, yang menurut Musk dan perusahaan, melanggar hukum Brasil, Argentina, Amerika, dan internasional.
Dalam pernyataannya, X menyatakan bahwa ancaman ini dilakukan melalui perintah rahasia yang kemudian dipublikasikan oleh perusahaan untuk mengungkap tindakan tersebut. Musk menyebut bahwa keputusan untuk menutup kantor di Brasil adalah langkah sulit, namun diperlukan untuk melindungi keselamatan staf mereka.
Musk telah lama mengkritik de Moraes atas perintah sensor yang dianggapnya tidak konstitusional. Pada bulan April, Musk menyatakan bahwa dia akan menentang perintah dari legislator untuk memblokir akun-akun tertentu di Brasil. Sebagai tanggapan, de Moraes membuka penyelidikan atas dugaan penghalangan keadilan terhadap Musk.
X juga menyebutkan bahwa meskipun mereka telah mengajukan banding ke Mahkamah Agung Brasil, permohonan mereka tidak didengar. Selain itu, publik Brasil tidak diberi informasi tentang perintah-perintah ini, dan staf X di Brasil tidak memiliki tanggung jawab atau kendali atas apakah konten diblokir di platform mereka.
Keputusan ini menimbulkan berbagai reaksi di kalangan pengguna dan pengamat teknologi. Beberapa pihak mendukung langkah X sebagai bentuk perlindungan terhadap kebebasan berbicara dan penolakan terhadap sensor yang dianggap berlebihan. Namun, ada juga yang mengkhawatirkan dampak penutupan operasi ini terhadap layanan dan dukungan teknis bagi pengguna di Brasil.
Meskipun operasi bisnis X di Brasil dihentikan, layanan platform tetap dapat diakses oleh pengguna. Ini berarti pengguna masih dapat menggunakan X untuk berkomunikasi, berbagi informasi, dan mengakses konten seperti biasa.
Langkah ini menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan teknologi dalam menavigasi peraturan dan hukum di berbagai negara. Ke depan, akan menarik untuk melihat bagaimana X dan perusahaan teknologi lainnya menangani isu-isu serupa di masa mendatang.
Last night, Alexandre de Moraes threatened our legal representative in Brazil with arrest if we do not comply with his censorship orders. He did so in a secret order, which we share here to expose his actions.
Despite our numerous appeals to the Supreme Court not being heard,… pic.twitter.com/Pm2ovyydhE — Global Government Affairs (@GlobalAffairs) August 17, 2024