Xiaomi punya target jadi produsen ponsel nomor 1

Xiaomi telah mengadakan acara peluncuran besar-besaran, di mana mereka meluncurkan beberapa produk baru. Ini menyertakan ponsel seri Xiaomi 12, MUI 13, Xiaomi Watch S1, dan masih banyak lagi. Meski demikian, produk baru bukan satu-satunya hal yang terungkap dalam ajang tersebut, dimana CEO dan Pendiri Xiaomi Lei Jun mengumumkan rencana masa depan mereka.

Awal tahun ini, Xiaomi secara singkat menyalip Apple dalam total volume pengiriman global, menjadikannya produsen ponsel global ke-2 untuk sementara waktu. Sekarang, CEO Xiaomi mengumumkan bahwa perusahaan bermaksud untuk menjadi pemimpin global dalam industri ponsel dan menjadi merek ponsel nomor 1 dalam 3 tahun ke depan.

Dilansir dari Gizmochina (29/12), pernyataan serupa dibuat sebelumnya pada November oleh Lu Weibing, Wakil Presiden Senior Xiaomi Group China dan GM Redmi, yang memposting di Weibo untuk mengklarifikasi tujuan Xiaomi di masa yang akan datang. Lu Weibing menjelaskan Pendiri Xiaomi, Lei Jun, telah mengajukan target penjualan ponsel Xiaomi No.1 pada tahun 2024. Untuk mencapainya, pertama-tama Xiaomi akan fokus pada peningkatan penjualan mereka di pasar Tiongkok.

Karena 70% dari penjualan ponsel di Tiongkok dilakukan melalui toko fisik, Xiaomi berencana untuk meningkatkan outlet offline mereka menjadi 30.000 dalam 3 tahun ke depan. Lei Jun juga menyatakan, karena Xiaomi berencana untuk menjadi raja penjualan ponsel secara global, mereka tidak akan secara khusus menargetkan satu merek (Apple) dan fokus untuk membuat produk yang dapat menyaingi semua merek papan atas.

Pengumuman oleh Lei Jun juga menimbulkan beberapa pertanyaan tentang bagaimana mereka berencana untuk mencapai dominasi global di pasar ponsel. Baru-baru ini, Xiaomi terus-menerus menempati peringkat ke-3, tertinggal di belakang Apple. Namun, Samsung masih memiliki keunggulan yang cukup besar atas kedua merek tersebut.

Jika Xiaomi berencana untuk mencapai tujuan yang telah mereka tetapkan untuk diri mereka sendiri, kita mungkin melihat merek tersebut memperkuat posisinya di pasar Eropa, di mana Samsung baru-baru ini kehilangan posisi. Selain itu, Xiaomi memiliki peluang sempurna untuk mengkonsumsi pangsa pasar yang diberikan oleh Huawei karena larangan chip baru-baru ini yang dikenakan pada mereka oleh AS.