Semua email Yahoo dibobol hacker, segeralah move on

Kabar mengejutkan kembali menimpa Yahoo. Sempat dibobol pada September 2016 silam, akibatnya 500 juta akun Yahoo Mail jatuh k etangan hacker. Jumlah tersebut semakin bertambah pada Desember 2016, perusahaan kembali menemukan aktivitas hacker dengan dampak tersingkapnya 1 juta akun pengguna.

Belum selesai, Yahoo kembali mengabarkan bahwa seluruh pengguna akun Yahoo Mail sudah dibobol. Apakah ini termasuk email Yahoo kamu? Besar kemungkinan, iya.

Hacker mengincar data pribadi pengguna, dari nama, nomor telepon, tanggal lahir, hingga password yang terenkripsi sekalipun. Jika Anda masih aktif menggunakan email Yahoo, coba ikuti langkah berikut:

Segera ganti password Anda

Sejak kabar ini muncul, memang terasa sedikit terlambat untuk mengubah password. Namun, tidak ada salahnya dicoba, terlebih untuk Anda yang jarang mengganti password hingga bertahun-tahun.

Hacker berhasil mendapatkan password pengguna menggunakan software yang bernama Bcrypt. Software ini bekerja dengan melakukan ribuan percobaan password yang kira-kira berhubungan dengan pengguna.

Nah, jika sempat, gantilah password Anda sekarang juga dan buatlah serumit mungkin.

Hindari menggunakan password serupa

Pengguna memiliki kebiasaan menggunakan password yang sama pada beberapa akun email atau media sosial. Dari kejadian ini kita sudah bisa menyimpulkan bahwa itu adalah ide yang sangat buruk. Hacker bisa memasuki akun Anda lebih mudah.

Perkuat lapisan keamanan

Jika password yang terenkripsi saja bisa dibobol, pertanyaan keamanan yang tidak terenkripsi tentu akan lebih mudah dibobol. Segera ganti model pertanyaan beserta jawabannya. Jika Anda menggunakan pertanyaan serupa pada akun lain, ada baiknya segera diubah juga.

Saran dari keamanan mengatakan, sempatkan membuat pertanyaan yang acak dan membingungkan daripada hanya menggunakan pertanyaan yang disediakan oleh layanan email

Aktifkan two-step verification

Fitur ini setidaknya akan mengingatkan Anda ketika ada akses yang tidak diizinkan terjadi pada akun Anda. Ia bekerja layaknya pagar berlapis yang tetap membutuhkan interaksi pengguna, yang pertama mengisi password lalu Anda juga tetap harus mencocokan kode yang dikirimkan ke ponsel Anda.