sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id wd
Rabu, 04 Sep 2019 11:25 WIB

YouTube hapus 30.000 video ujaran kebencian

YouTube melaporkan sudah menghapus lebih dari 30.000 video yang berisi ujaran kebencian. Platform ini juga menjanjikan update kebijakan baru di dalamnya.

YouTube hapus 30.000 video ujaran kebencian
Source: Google

Youtube melaporkan sudah menghapus lebih dari tiga puluh ribu video bulan lalu yang berisi ujaran kebencian. Dalam sebuah blog yang dipublikasikan kemarin (3/9), layanan itu juga mengumumkan rencananya untuk memperbarui kebijakan pelanggaran yang akan mewakili perubahan mendasar dalam kebijakan platform tersebut. 

“Kami telah menghapus konten merusak sejak YouTube dimulai, tetapi investasi kami di bidang ini telah berkembang selama beberapa tahun terakhir. Karena ini pekerjaan yang masih berjalan, selama lebih dari 18 bulan kami sudah mengurangi penayangan video yang kemudian dihapus karena melanggar kebijakan kami sebanyak 80 persen dan kami terus berupaya untuk mengurangi jumlah ini lebih jauh lagi.” tulis YouTube dalam unggahan tersebut. 

Update terbaru ini dikabarkan akan segera hadir. Fokusnya ada pada penghapusan konten, meningkatkan otoritas suara, memberi imbalan kepada kreator terpercaya, dan mengurangi penyebaran material yang melanggar kebijakan. 

Klaim YouTube menyebut bahwa video berisi ujaran kebencian yang dihapus bulan lalu itu hanya mewakili 3 persen dari total video serupa dalam jangka waktu yang sama. Sayangnya belum diketahui kapan YouTube akan kembali memberikan update kebijakan di platformnya secara resmi. 

Untuk diketahui, YouTube sudah beberapa kali memberikan update terkait kebijakan platformnya. Pada Juni lalu, YouTube mengupdate kebijakan untuk memerangi ujaran kebencian. Update itu kemudian menghapus video yang menampilkan pandangan supremasi, serta video yang menyangkal keberadaan peristiwa kekerasan seperti Holocaust. 

Sebelumnya, tepatnya pada April, YouTube memberikan update mengenai kebijakan pelanggaran karena terdapat perilaku tidak menyenangkan yang dilakukan kreator kepada kreator lainnya. 

Sementara pada Agustus, YouTube pernah dituntut olek sebuah kelompok LGBTQ yang juga menjadi kreator di platform tersebut. Pasalnya, YouTube dinilai melakukan diskriminasi bagi komunitas dan kreator LGBTQ.

Share
×
tekid
back to top