ZenBook dan VivoBook generasi baru dilengkapi Screenpad 2.0
Asus memboyong banyak pembaruan di Screenpad 2.0, diantaranya seperti software yang intuitif dan penggunaan daya yang lebih kecil.
Sambutan para penggemar terhadap ZenBook Pro dengan screenpad bisa dibilang sangat baik. Para pengguna melihat fitur tersebut bukan hanya gimmick belaka dan benar-benar membantu mereka dalam meningkatkan produktivitas.
Melihat besarnya antusias terhadap fitur ini, Asus pun memberi pembaruan terhadap teknologi tersebut. Hal ini mereka lakukan dengan meluncurkan pembaruan dari teknologi yang mereka beri nama sebagai Screenpad 2.0.
Ada beberapa peningkatan terkait dengan pembaruan ini. Yang pertama adalah disematkannya pembaruan software yang membuat Screenpad lebih intuitif dan mudah untuk digunakan.
Pengguna kini dapat mengkostumisasi pintasan aplikasi apa saja yang ingin mereka tambahkan di Screenpad. Cara penggunaannya pun sangat intuitif, bahkan menurut saya, saat menggunakan Screenpad 2.0 seperti menggunakan smartphone.
Pengguna juga mendapatkan pintasan untuk mematikan atau menyalakan Screenpad 2.0 di perangkat mereka. Caranya adalah dengan menekan tombol pintasan F6 di keyboard.
Kelebihan utama dari Screenpad generasi kedua adalah memiliki penggunaan daya yang jauh lebih kecil dari pendahulunya. Dengan menggunakan teknologi GPU-free, mereka mengklaim daya yang akan dihemat sebesar 2,5 kali, dengan waktu penggunaan hingga 9 jam.
Oh iya ada informasi penting lain terkait dengan Screenpad 2.0. Asus mengatakan, mereka akan membawa teknologi ini ke laptop-laptop mainstream mereka.
Beberapa produk ZenBook, seperti ZenBook 14, 14, dan 15 akan mendapatkan fitur ini. Begitu juga dengan keluarga ZenFlip, yakni ZenFlip 14 dan 15.
Tak ketinggalan, mereka juga ingin lebih banyak pengguna untuk memiliki teknologi ini. Jadi, mereka akan membawa Screenpad 2.0 ke jajaran laptop VivoBook seperti VivoBook S14 dan S15.
Sayang, hingga saat ini masih belum diketahui kapan Asus secara resmi menjual seluruh jajaran laptop ini. Belum diketahui juga apakah laptop-laptop tersebut akan masuk Indonesia atau tidak.