Zenius resmi 'gulung tikar' setelah 20 tahun beroperasi

Startup pendidikan atau edutech, Zenius education resmi menarik diri dari persaingan pasar seusai adanya kendala operasional yang menimpanya baru-baru ini. Keputusan ini diambil demi menyelamatkan startup yang telah berdiri sejak 2004 itu dari kerugian yang jauh lebih besar.

Merujuk pernyataan resminya, PT Zona Edukasi Nusantara atau lebih dikenal Zenius sejatinya tidak sepenuhnya akan berhenti dari persaingan pasarnya. Namun, pihak Zenius menyebut hanya akan rihat sejenak hingga nantinya akan kembali lagi dengan membawa sejumlah inovasi terbaru.

"Saat ini Zenius sedang mengalami tantangan operasional dan kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang akan ditimbulkan bagi para pengguna kami," ungkap juru bicara Zenius, Kamis (4/1).

Mengenai rencana ke depannya, Zenius masih belum mau membeberkan informasi lebih lanjut dan berjanji hanya akan kembali tatkala perusahaan sudah siap lagi. Tentunya kabar ini cukup mengejutkan para pelanggan setia dari platform pembelajaran tersebut.

Bila mengingat kembali perjalanan Zenius sejak awal berdirinya, perusahaan yang telah menawarkan platform belajar bagi siswa SD, SMP hingga SMA ini sebetulnya sudah cukup populer bahkan di awal perilisannya. Terbaru, Zenius juga sempat menerima penghargaan sebagai platform pembelajaran paling populer di GESAwards 2021 lalu.

Namun, perjalanan bisnis perusahaan ini tampaknya tidak sebanding dengan kepopuleran namanya, alhasil kini Zenius harus menarik diri dari pasar. Walau begitu sebetulnya Zenius juga sudah berupaya keras untuk tetap bertahan dengan terus berinovasi menghadirkan program baru dalam aplikasi miliknya seperti upskilling/reskilling profesional, akan tetapi sepertinya itu belum cukup.

Adapun Zenius sebelumnya sempat juga memutuskan hubungan kerja (PHK) dengan sejumlah karyawannya sejak 2022 lalu. Tercatat, dalam dua tahun terakhir ini perusahaan tersebut sudah melakukan PHK sebanyak tiga kali dengan jumlah karyawan yang terdampak hingga 30 orang.