sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id acer
Kamis, 10 Mei 2018 13:35 WIB

ZTE terancam berhenti beroperasi

Perusahaan teknologi serta produsen smartphone ZTE dilaporkan bakal berhenti beroperasi akibat terkena embargo dari AS

ZTE terancam berhenti beroperasi
Phone Arena

Embargo dari Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) yang melarang ZTE bermitra dengan perusahaan AS telah menjadi pukulan keras. Menurut laporan terbaru, ZTE telah mencatatkan sebuah pesan yang diajukan ke Bursa Saham Hong Kong.

Perusahaan telekomunikasi asal China itu mengatakan "Sebagai akibat dari 'Denial Order', kegiatan operasi utama perusahaan telah berhenti. Saat ini perusahaan mempertahankan kas yang cukup dan secara ketat mematuhi kewajiban komersialnya untuk tunduk pada hukum dan aturan". 

Kondisi ini bermula ketika ZTE diketahui menjual produk dan jasanya ke negara-negara yang dilarang oleh AS seperti Iran dan Korea Utara. Praktik tersebut lantas menjerat ZTE dengan sanksi.

Hukuman yang diterapkan Departemen Perdagangan AS termasuk menahan cek bonus dan mengeluarkan surat teguran kepada pihak yang terlibat. Tak hanya itu, ZTE harus menerima pelarangan ekspor selama tujuh tahun kedepan akibat kebohongannya kepada regulator AS. Larangan eskpor tersebut mulai berlaku sejak bulan lalu dan akan berlaku hingga Maret 2025.

Alih-alih mencoba untuk membatalkan larangannya, ZTE harus menutup situsnya serta menarik diri dari ritel online seperti Taobao yang dimiliki Alibaba Group. Ketika situs ZTE dicoba untuk dikunjungi, situs tersebut tampak menujukkan keterangan bahwa halaman tengah diperbarui.

ZTE juga kini kehilangan akses pada bagian dari rantai pasokannya yang berbasis di AS seperti chip Snapdragon serta lisensi yang memungkinkan perusahaan memasang Google Play Service dari sistem operasi Android. Terkait lisensi Android sendiri, Google belum memberikan komentarnya.

Tak hanya ZTE, pemerintah AS juga mengatakan tengah menyelidiki Huawei karena dinilai melanggar aturan. Serupa dengan ZTE, Huawei dinilai melanggar peraturan AS yang berkaitan dengan negara yang dilarangnya.

Namun disisi lain Huawei memiliki kelebihan ketimbang ZTE. Huawei telah menggunakan chipset Kirin yang dikembangkannya sendiri serta mengembangkan OS sendiri guna mengantisipasi sanksi dari AS.

Pada 2012 baik Huawei maupun ZTE dituduh melanggar oleh anggota parlemen AS. Namun kedua perusahaan terus menyangkal hingga saat ini. Sebagai bagian dari antisipasi regulator AS, Huawei dan ZTE dilarang menjual perangkat mereka di pangkalan militer AS. Demikian dilansir Phone Arena.

Tag
Share
×
tekid
back to top